SMA Negeri 1 Ngamprah Dorong Alternatif Pendidikan untuk Anak Putus Sekolah"
Senin, 07/07/2025.Ngamprah.
//Kabar Suara Nusantara//Plt. SMA Negeri 1 Ngamprah, Lina S. Pd., MT., menyampaikan bahwa sekolah terbuka dapat menjadi alternatif bagi anak-anak yang putus sekolah. Menurutnya, sekolah terbuka memungkinkan siswa untuk tetap bersekolah dan melakukan aktivitas-aktivitas di luar sekolah.
SMA Negeri 1 Ngamprah sendiri telah menjalankan program sekolah terbuka selama 3 tahun dan telah mengeluarkan alumni. Program ini dilakukan dengan kerjasama antara guru dan siswa, dengan pembelajaran yang dilakukan di tempat-tempat tertentu seperti pos RW.
Lina berharap bahwa program sekolah terbuka dapat menjadi contoh bagi kecamatan lainnya dalam menangani masalah anak putus sekolah. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan dan mengurangi jumlah anak putus sekolah di Kabupaten Bandung Barat.
Dalam kegiatan ini Agnes Virganty Selalu Camat Ngamprah,yang di dampingi kades Tani mulya Omin Effendy. Menyampaikan bahwa , untuk Kecamatan ngamprah ada 5 Desa hadir tadi mendampingi para orang tua dan murid yaitu Desa Tani Mulia, kemudian desa gadobangkong, desa Pakuhaji, Desa Margajaya, dan Desa Mekarsari, di mana terlebih dahulu interview penyuluhan terkait dengan pencegahan anak putus sekolah .
Yang mana juga seiring dengan programnya pak gubernur Jawa Barat, kemudian Pak Bupati Bandung Barat juga dengan Sisi amanahnya divisi pertama adalah:
Meningkatkan sumber daya manusia yang profesional dan berkarakter yang foto sekolah, yang pasti seperti halnya ini di Mekarsari ada yang tidak datang sehingga kita akan langsung mengedukasi ke rumahnya .
Kementerian pendidikan ini juga menjadi cukup penting ,untuk Sekarang penerimaan mahasiswa baru sedang berlangsung ada beberapa tahapan mulai dari domisili, afirmasi kemudian ada juga jalur untuk prestasi .
Sedangkan anak putus sekolah akan kita optimalkan mengingat Kecamatan ngamprah ada di ibukota kabupaten Bandung Barat ,di samping menunggu juga ada keluarga ataupun siswa yang tidak melanjutkan sekolah ini akan kita edukasi ketika ada program sinergis dari Bandung Barat dan Jawa Barat.
Adapun program ini akan kita pelajari, apa penyebabnya putus sekolah, dan dari Kementerian berbeda dengan SPMB yang sekarang.
Kades Tani Mulya Omin Effendy menyampaikan bahwa program ini tidak dibatasi karena , pihak Kementerian untuk bisa mengubah bahwasanya status anak tidak sekolah , bisa mengikuti sekolah terbuka di setiap Kecamatan , kabupaten dan tingkat provinsi ya alhamdulillah dari kementerian pendidikan yang putus sekolah, Intinya jangan sampai putus sekolah itu tidak ada pembiaran harus sekolah harus lagi .
Untuk mendeteksi ada berapa ya yang putus sekolah, dan hari ini merupakan contoh aja nanti ke depannya mungkin ini akan lebih meluas lagi tidak ada biaya gratis, "pungkasnya.
Dony Arb.
Posting Komentar